KETIK, MAGETAN – Saat blusukan ke pasar tradisional, Khofifah Indar Parawansa memilih mampir kulineran di dapur ayam panggang Gandu Miroso Bu Hj Mina Suryani. Itu dia lakukan saat mengunjungi Kabupaten Magetan. Khofifah mengajak seluruh tim kampanye ikut menikmati kelezatan kuliner khas Magetan tersebut.
“Seharian kita kegiatan di sejumlah titik di Magetan. Tak enak rasanya kalau tidak mampir menikmati kuliner khas Magetan. Maka kita mampir sore ini ke warung Ayam Panggang Gandu Roso Hj Mina Suryani,” ujar Khofifah, Senin, 7 Oktober 2024.
Saat disuguhi ayam panggang berukuran jombo, Khofifah mengaku ketagihan dengan kliner khas Magetan tersebut. Ayam bakar dengan baluran bumbu rujak uang medok membuat rasa ayam bakar akan semakin nikmat.
“Saya sebelumnya sudah pernah ke sini. Karena kangen dan mumpung ada di Magetan makanya wajib mampir ke Kampung Sentra Ayam Panggang Gandu ini,” kata Khofifah.
Khofifah kepincut dengan rasa ayam bakar yang identik dan tidak akan pernah dilupakan. “Yang bikin kangen adalah Bumbunya pakai bumbu jangkep yang medok. Bikin ketagihan ini rasanya. Apalagi dipadu dengan urap, ada lodeh juga sambal dan lalapan,” ujar ketua umum PP Muslimat.
Proses masakan ayam panggang gandu masih menggunakan teknik tradisional yaitu menggunakan tungku kayu bakar. Teknik memasak ini membuat bumbu kian meresap dan nikmat.
“Yang ke Magetan wajib mampir ke kampung ini. Dijamin bikin ketagihan ingin balik lagi menikmati ayam kampung panggang Gandu ini,” ujarnya.
Pembeli ayam panggang di sini datang dari berbagai daerah, tak hanya Jatim namun juga dari Jateng. Ayam kampung panggangnya juga cukup terjangkau dijual dengan harga Rp 70 ribu hingga Rp 150 ribu.
Dalam kunjungannya kali ini, Khofifah bahkan menyempatkan diri untuk menengok proses pembuatan ayam kampung panggang di dapur. Di sana tungku api tengah mengepul membakar ratusan ayam setiap harinya.
“Jadi ini se kampung Gandu banyak warga yang membuka usaha warung ayam panggang. Jadi ini kampung sentra ayam panggang Gandu,” ujarnya. (*)