KETIK, MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) tengah serius melangkah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Komitmen ditunjukkan oleh Senat dengan mengunjungi empat PTN ternama di Indonesia.
Beberapa PTN yang dikunjungi oleh Ketua Senat UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, MAg., bersama jajaran meliputi, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Gajah Mada (UGM), dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
"UIN Surabaya, Bandung, Semarang, Jakarta, dan Malang, menerima mandat khusus dari Kementerian Agama RI untuk menjadi PTNBH. Kami ingin mendapatkan informasi dan cerita mengenai impact yang dirasakan setelah mendapat status PTNBH, dan tentang tatakelola kesenatan," ujar Prof. Muhtadi, Sabtu (2/12/2023).
Menurutnya dalam merealisasikan menjadi PTNBH, diperlukan kesungguhan dan komitmen kuat dari para civitas akademika. Namun ia telah memastikan bahwa UIN Maliki Malang siap untuk beralih status dan membawa perubahan yang lebih baik.
"Perlu penekanan tentang komitmen dan sinergi semua komponen dan stakeholder. Dari sisi sumber daya atau resources sudah siap, walaupun masih perlu kerja keras untuk memenuhi kreteria yang dipersyaratkan," tambahnya.
Ketua Senat UIN Maliki Malang, Prof. Muhtadi Ridwan saat mengunjungi Unair. (Foto: uin-malang.ac.id)
Kunjungan pertama dilakukan di Unesa pada 30 November 2023 yang membuahkan dukungan dari Unesa terhadap rencana UIN Maliki Malang. Ketua Majelis Wali Amanat Unesa, Prof. Dr. Haris Suprapto menjelaskan bahwa berubahan status menjadi PTNBH tidaklah mudah.
UIN Maliki Malang, kata dia, harus menyiapkan berbagai dokumen, tim yang kuat, menata keuangan, fasilitas, aset, dan harmonisasi dengan lima kementerian.
"Proses pengumpulan dokumen-dokumen ini tidak mudah, dibutuhkan tim yang tangguh dan tidak mudah mengeluh. Setelah dokumen siap kita perlu melakukan harmonisasi kepada lima kementerian RI. Dalam tata kelola Senat jika sudah PTNBH juga mengalami perubahn peraturan," kata Prof. Haris.
Usai ke Unesa, di hari yang sama Senat UIN Malang langsung menyambangi Unair. Wakil Rektor bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni UNAIR, Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto, DEA, DVM, memberikan gambaran perubahan kampus ketika telah berstatus PTNBH.
"Perguruan Tinggi yang telah PTNBH menjadi lebih otonom. Apakah lebih ribet atau sejahtera, nanti bisa dijalani dahulu," terangnya.
Menurutnya upaya UIN Maliki dalam menyambangi dan bertukar informasi bersama PTN yang telah berbadan hukum merupakan langkah yang bagus. Pasalnya setiap perguruan tinggi memiliki ciri dan tata kelola masing-masing sehingga nilai-nilai positif dan dianggap sesuai dapat diterapkan di salah satu kampus Islam terbesar di Kota Malang itu.
"Disamping adanya otonomi ada juga tanggung jawab besar untuk menjadi yang lebih baik. Dalam bidang tata kelola juga kami memiliki perbedaan dari perguruan tinggi lain. Jadi diharap UIN bisa menentukan lembaga-lembaga yang cocok dengan UIN Malang," lanjutnya.
Rombongan Senat UIN Maliki kemudian berpindah ke Yogyakarta pada 1 Desember 2023. Ketua Senat UGM, Prof Susilowati menjelaskan dinamika UGM selama menjadi PTNBH yang statusnya sempat dicabut, serta pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh UGM.
"Pendapatan UGM tentu yang utama pada UKT. Selain itu kami juga ada usaha-usaha, hotel, cafe, wisma, residence, pagelaran, dan sebagainya. Ini merupakan hilirisasi dari teman-teman. Ada juga Science Techno Park, rumah potong ayam. Kita juga memiliki anak perusahaan dan penyewaan gedung-gedung," urainya.
Sumber dana yang didapat UGM tak hanya berbentuk uang, namun juga kerjasama yang dilakukan baik di dalam maupun luar negeri. Kendati telah berstatus PTNBH, UGM tetap diminta untuk melakukan kegiatan nirlaba.
"Tapi kami juga dituntut untuk nirlaba oleh pemerintah, namun juga boleh mencari benefit jika dipakai untuk mengelola seperti beasiswa," jelasnya.
Kunjungan terakhir, UIN Maliki mendapatkan informasi produk yang didistribusikan oleh UNY. Perwakilan Senat Akademik Universitas (SAU) UNY, Prof. Saliman menjelaskan banyak dampak positif yang diterima UNY setelah menjadi PTNBH.
"Satu produk kita ada air mineral, dan katering makanan. Kami juga ada Wedding Organizer, Hotel, Pranoto Coro atau MC, Swalayan. Sebenarnya kalau kita hanya buka usaha saja untungnya besar, tapi kita tidak bisa begitu sebagai perguruan tinggi," tuturnya. (*)