KETIK, MALANG – Politeknik Kota Malang (Poltekom Malang) telah memiliki Direktur baru yaitu Prasetyo Aji Prakoso yang diputuskan melalui SK dari yayasan pada 10 November 2023.
Meski serah terima jabatan belum dilaksanakan, namun Prasetyo mengaku akan fokus untuk perbaikan citra atau rebranding kampus. Direktur baru Poltekom Prasetyo Aji Prakoso menjelaskan terkait kondisi ter perguruan tinggi tersebut.
"Kemarin belum sertijab karena suatu halangan yang mendesak, namun akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Untuk jangka pendek ini kita mau rebranding dan menunjukkan ke masyarakat bahwa Poltekom sudah mulai bangkit lagi," ujarnya saat ditemui pada Wisuda Angkatan ke-13, Sabtu (2/12/2023).
Beberapa persoalan yang kini dihadapi Poltekom di antaranya banyaknya dosen yang mengundurkan diri. Dalam catatan PDDIKTI, Poltekom saat ini hanya memiliki 13 dosen yang tersebar di empat program studi (prodi).
Untuk Prodi Pariwisata masih terdapat 5 orang dosen, sedangkan Teknik Mekatronika sebanyak 2 orang, Teknik Informatika 3 orang, dan Teknik Telekomunikasi 3 orang.
"Jadi ini kita lebih ke pembenahan dulu karena banyak dosen yang resign. Kita akan mencukupi dosen dulu, baik itu dosen tetap maupun dosen yang biasa," lanjutnya.
Selain memenuhi kebutuhan dosen, pihaknya juga akan menuntaskan persoalan akreditasi bagi prodi Destinasi Pariwisata. Jelasnya, sempat terjadi kendala pada pengurusan akreditasi, namun pihaknya telah melakukan komunikasi dengan BANPT dan LLDIKTI.
"Sebenarnya kemarin sudah mau ada pertemuan. Tapi kita akhirnya mengirim surat penangguhan karena (pengurus) yayasan sedang ada di Batam. Mungkin setelah ini akan rencanakan lagi. Kita juga dibantu oleh teman-teman baik dari BANPT, LLDIKTI, semuanya siap membantu Poltekom," urainya.
Prasetyo sempat menangkal pernyataan mahasiswa yang mengungkapkan tidak pernah ada perkuliahan selam satu tahun. Alih-alih tak ada perkuliahan, ia mengakui bahwa proses pembelajaran tidak berjalan maksimal layaknya tahun sebelumnya.
"Sebenarnya kita sudah mulai pembelajaran lagi. Sebenarnya kita tidak ada istilah tidak pernah mengajar. Terutama di program studi saya, di Prodi Destinasi Pariwisata, itu dosen selalu mengajar. Mungkin, kita memang tidak semaksimal tahun kemarin," jelas Prasetyo. (*)