KETIK, MALANG – Sepuluh masjid yang ada di Kota Malang, Jawa Timur kini telah memiliki Family Corner. Family corner didirikan guna membangun ketahanan dan kekuatan keluarga supaya mewujudkan Kota Malang bermartabat.
Program tersebut hasil kerjasama antara UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki), Kementerian Agama (Kemenag), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang.
Akademisi dari Fakultas Syariah UIN Maliki, Prof. Dr. Mufidah Ch., M.Ag menjelaskan Family Corner memberikan pendampingan kepada keluarga. Mulai dari sebelum menikah maupun perceraian.
"Dengan kehadiran Family Corner diharapkan dapat memberikan pendampingan kepada keluarga. Baik dimulai dari mereka yang menikah, dalam perkawinan, akan bercerai dan pasca perceraian," jelas Mufidah pada peresmian Family Corner di Masjid Jami' pada Senin (28/8/2023).
Family Corner juga memberikan pendampingan masalah ekonomi, pendidikan, hingga persoalan keluarga. Termasuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga penanggulangan perkawinan anak yang masih marak terjadi di Kota Malang.
"Kita akan menyelesaikan secara pelan-pelan melalui peran masjid dalam pengembangan masyarakat untuk menuju Malang Kota Bermartabat. Tahun ini ada sepuluh, dan kami rencanakan di tahun yang akan datang bertambah 15-20 masjid. Sehingga pada lima tahun ke depan diharapkan separuh dari masjid di kota malang yang memiliki Family Corner," terangnya.
Nantinya setiap masjid memiliki pendamping keluarga yang diperkuat dengan bekal pelatihan. Masjid-masjid akan disediakan ruang untuk melakukan konseling dengan jadwal yang telah ditentukan.
"Nanti kita buka ruang untuk konseling di setiap masjid. Jadwal untuk sekarang ini kami siapkan lima orang dari unsur takmir, dari unsur BKMM, unsur remaja masjid. Klaster sosial terutama usia maupun gender harus kita perhatikan karena yang akan didampingi adalah semua warga," jelasnya.
Wali Kota Malang, Sutiaji pun turut hadir dalam peresmian tersebut. Ia menekankan melalui Family Corner ini dapat terbangun ketahanan keluarga dan menjadi pondasi kekuatan bangsa.
"Tugas kami adalah bagaimana menghimpun kekuatan dan mengkolaborasikan karena kami punya otoritas. Mengajak perguruan tinggi, komunitas, dan bisa jadi ada pembiayaan dari perbankan yang sekiranya bisa menguatkan Family Corner," jelas Sutiaji.
Adapun sepuluh masjid percontohan Family Corner di antaranya Masjid Darul Istiqomah Polowijen, Jalan Polowijen I/ 69A RW 04, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing. Kedua, Masjid Roisiyah Jalan Ir. Juanda No 18 Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, ketiga yakni Masjid Nasruddin Jalan Ki Ageng Gribig Kelurahan Kedungkandang Kecamatan Kedungkandang.
Kemudian Masjid Al Halal Bumiayu JI. Kyai Parseh Jaya Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang, kelima yaitu Masjid Al Ikhsan Jalan Klayatan Gg 2 RT 4 RW I, Kelurahan Bandungrejosari.
Selanjutnya, yakni Masjid Darusslam Jalan Derkuku Selatan No. 01, Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Sukun, ketujuh Masjid Al Ikhlas Jalan Raya Langsep Kecamatan Klojen, Masjid Nurul Jihad Perum Vila Bukit Tidar Blok A4, Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru.
Selanjutnya Masjid Al Ghozali Jalan Kecubung No. 10B Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru, dan Masjid Ainul Yagin Unisma Jalan Tata Surya, Kecamatan Lowokwaru.(*)