KETIK, SURABAYA – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur melakukan berbagai langkah untuk menjaga kondusifitas wilayahnya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Salah satunya dengan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Kepala Bakesbangpol Jatim, Eddy Supriyanto mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi dan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang berita hoaks dan ujaran kebencian. Sehingga mereka dari awal sudah dibentengi.
”Sesuai dengan tugas kami, masih sosialisasi untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah, agar masyarakat tidak terpancing dengan berita hoaks, ujaran kebencian dan tidak terprovokasi dengan sumber berita negatif,” katanya kepada media online nasional Ketik.co.id.
Menurut Eddy, dengan sosialisasi sejak dini, masyarakat diyakini bisa kebal terhadap informasi atau pun ajakan negatif yang bisa merusakan kondusifitas wilayah. Hasilnya bisa dilihat mulai akhir tahun ini.
”Kalau nanti November dan Desember tidak ada gejolak, berarti upaya-upaya yang kita lakukan sudah ada dampaknya,” lanjut pria yang gemar meracik kopi ini.
Selain menjaga kondusifitas dengan menangkal hoaks, Bakesbangpol Jatim juga menekankan pentingnya persatuan. Diharapkan masyarakat tidak terpecah belah karena perbedaan pilihan politik.
”Karena semua calon adalah putra terbaik bangsa, siapa pun yang terpilih pasti akan mengubah Indonesia menjadi lebih baik,” tegas Eddy.
Dalam melakukan sosialisasi, Bakesbangpol menggandeng kampus, sekolah hingga pesantren. Termasuk melibatkan pemerintah daerah karena keterbatasan anggaran di lembaga tersebut.
”Kita sering diundang kabupaten/kota, karena kalau mengandalkan anggaran tidak ada,” tegas Eddy.(*)