KETIK, SURABAYA – Berita yang mengejutkan bagi peyayang hewan reptile. Mereka ikut berduka atas kematian Aji Rachmat Purwanto (Mas Aji). Dia adalah Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia.
Mas Aji, panggilan akrab ketua yayasan Sioux meninggal, Selasa dini (14/2/2023). Dia juga dikenal sebagai edukator masalah penanganan ular. (Baca Ketik.co.id di kanal daerah, Selasa, 14 Februari 2023)
Perlu diketahui, kobra memang ganas dan mematikan. Orang atau pawang ular sering nyawanya tidak tertolong ketika dipatuk kobra.
Kejadian serupa pernah dialami seorang penjual darah ular kobra mati dipatuk ular yang akan dijualnya kepada pemesan. Peristiwa ini terjadi beberapa tahun lalu dipusat bursa koran Jalan Pahlawan, Surabaya.
Kejadian kali kedua di Jalan Kayon, depan penjual bunga. Di temat ini seorang penjual darah ular Kobra juga mati dipatuk ular yang darahnya akan dijual.
Nah kita perlu waspada dan mengenal ular kobra yang berbahaya ini. Di literatur disebutkan ular kobra ternasuk hewan keluarga Binocellate. Di alam ini ada sepuluh jenis ular kobra sangat mematikan.
Belakangan ini, masyarakat ramai digegerkan dengan penemuan ular mematikan seperti kobra yang masuk ke wilayah permukiman. Sebenarnya hal ini tidak mengherankan, sebab ular kobra memang hidup tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
Ular kobra merupakan spesies ular berbisa yang berbahaya, bahkan racun yang dimilikinya bisa mengancam keselamatan manusia. Biasanya ular kobra muncul pada saat musim hujan, karena pada musim ini telur-telur kobra akan menetas dan anak kobra akan muncul di permukaan. Kondisi itulah yang menyebabkan ular kobra sering masuk ke pemukiman warga.
Karena ular kobra berbahaya, maka setiap warga diharapkan waspada terhadap keberadaan ular kobra ini. Selain itu, kita juga harus bisa membedakan jenis ular kobra dengan ular lain yang tidak berbisa agar kita tidak salah menanganinya.
Dalam daftar jenis ular kobra dengan bisa mematikan di seluruh dunia, antara lain:: Kobra India, King Kobra, Kobra Caspia, Kobra Hutan Afrika, Kobra Filipina, Kobra China, Kobra Mesir, Kobra Monokel, Kobra Air Afrika dan Kobra Cape Afrika.
Ular kobra yang pertama ini adalah kobra India dengan nama latin Naja Naja. Ular kobra India merupakan jenis kobra yang mempunyai bisa mematikan. Bahkan racun King Cobra kalah dengan kobra India.
Kobra india memiliki pola 2 lingkaran di lehernya yang merupakan ciri-ciri utamanya. Selain bernama kobra india, hewan melata ini juga dikenal dengan sebutan Binocellate Cobra.
Kobra India dapat ditemukan di negara asalnya di India, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Nepal, dan Bhutan. Racun ular kobra india sangat kuat dengan kandungan jenis neurotoksin postsinaptik.
Jika terigigit, maka racun tersebut akan langsung bekerja pada saraf sehingga ketika dapat menyebabkan gagal pernapasan, detak jantung terhenti, kelemahan otot, bahkan hingga berujung kematian. Hal yang lebih menakutkan, ternyata racun ular kobra India bekerja sangat cepat, yaitu 15 menit dan 2 jam setelah gigitan berpotensi menyebabkan kematian.
Sementara, King Kobra atau spesies dengan nama ilmiah Ophiophagus hannah adalah jenis ular kobra mematikan kedua. Ular ini merupakan ular kobra terpanjang di dunia. Selain itu, menyandang nama King Kobra juga disesuaikan degan fisiknya yang kuat.
Panjang tubuh King Kobra 3 hingga 5 meter. King cobra tersebar di beberapa kawasan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Tetapi, India merupakan negara yang menjadi kawasan utama keberadaan King Kobra.
King Kobra mempunyai racun yang kuat, terdiri dari sitotoksin dan neurotoksin. Racun tersebut langsung bekerja pada sistem saraf manusia sehingga menyebabkan kelemahan otot, penglihatan kabur, vertigo, rasa kantuk yang berlebihan, hingga kelumpuhan.
Racun King Kobra juga dapat menyebar keseluruh tubuh hingga menyebabkan seseorang mengalami koma. Orang yang terkena racun tersebut. dapat mengalami kematian dalam waktu 30 menit setelah tergigit. Oleh sebab itulah, kenapa keberadaan ular king cobra perlu diwaspadai
Kobta Caspia Ular kobra berbahaya selanjutnya adalah kobra caspia yang banyak ditemukan di Asia Tengah. Ular caspia merupakan ular kobra yang sangat agresif dan merupakan spesies kobra dengan bisa yang sangat mematikan.
Racun ular kobra caspia bahkan bisa menyebabkan kematian bagi korbannya. Ular kobra ini memiliki panjang 1,3 hingga 1,6 meter. Gigitan yang disebabkan kobra caspia akan menyebabkan rasa sakit dan bengkak parah.
Korban akan merasa lemah, kantuk, dan kelumpuhan pada seluruh anggota tubuh. Kematian yang disebabkan oleh racun kobra caspia akan berlangsung secara perlahan.
Kobra hutan afrika merupakan salah satu spesies ular kobra terpanjang di dunia. Panjang ular ini mencapai lebih dari 3,1 meter. Habitat kobra hutan afrika adalah kawasan Afrika. Ular mematikan ini mudah beradaptasi di lingkungan panas dan kering seperti di hutan dataran rendah dan sabana yang lembab.
Racun atau bisa kobra hutan afrika sangat berbahaya. Setelah tergigit dan racun masuk ke aliran darah, maka korban tidak akan bisa bergerak atau mengalami kelumpuhan mendadak.
Kematian juga dapat terjadi akibat racun kobra hutan Afrika. Racunnya akan menyebar dengan cepat dalam rentang waktu 30 menit sampai 2 jam setelah gigitan. Sedangkan jenis kobra yang lain sama mematikan, namun mempunyai cirri tersendiri di saat menggigit orang. (*)