KETIK, SURABAYA – Banyaknya Alat Peraga Kampanye (APK) berupa baliho Prabowo-Gibran yang rusak dan hilang membuat relawan Pasangan Calon (Paslon) Presiden - Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, Pilar 08 melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur (Jatim).
Dugaan perusakan dan hilangnya APK lantaran ada yang tidak suka dan gerah dengan ribuan baner Pilar 08 yang mendukung Prabowo - Gibran. Sehingga sampai merusak dan menghilangkannya
"Ini menunjukkan cara demokrasi yang kurang dewasa, kurang menerima perbedaan, kurang beretika." ujar Ketua Umum Pilar 08 Kanisius Karyadi, Rabu (7/2/2024).
Kanisius Karyadi mendesak supaya aparat seperti Bawaslu, dan pihak lain turut mengawasi. "Jangan ada lagi perusakan atau penghilangan, karena itu perbuatan anti demokrasi," tegasnya.
Selain itu, Kanisius Karyadi mengimbau relawan Pilar 08 tidak perlu meniru tindakan yang kurang beretika dan tidak bermartabat itu. Dia juga meminta para pendukung dan simpatisan Prabowo Gibran tetap sabar dan tidak terpengaruh.
"Mari kepada pendukung Prabowo Gibran, di seluruh dunia, hadir dan coblos Paslon nomor 2 Prabowo Gibran di TPS masing masing sehingga menang telak satu putaran," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hukum Pilar 08, Hanfi Fadjri mengatakan ratusan APK Paslon 02 yang lenyap atau hilang tanpa sisa di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur itu merupakan hal yang serius. Menurutnya ini bukan pelanggaran administrasi tetapi tindak pidana pemilu.
"Perusakan dan menghilangkan alat peraga kampanye baliho, spanduk, banner dan lainnya merupakan pelanggaran serius itu ada 2 delik yaitu delik pidana umum serta delik pencurian," tegasnya.
"Tentu saja sangat merugikan, biak itu paslon 02, Tim Kampanye, TKS, Pilar 08 dan lainnya yang sudah berjuang untuk mengenalkan sosok paslon dan juga tindakan tersebut bagian upaya provokasi pihak pihak dan pendukung lain yang tidak fair dalam berkompetensi secara sehat," pungkasnya. (*)
