KETIK, SURABAYA – Animo masyarakat kepada ESport semakin besar, hal ini terlihat usai gelaran Liga 1 Esport Nasional di Surabaya. Ribuan masyarakat Surabaya memadati Exebition Center Galaxy Mall Surabaya untuk melihat tim berlaga di Liga 1 Esport Nasional.
"Animo masyarakat Surabaya cukup besar, dan perkembangan Esport mobile lagend di Surabaya cukup besar ini terlihat dari padatnya ruangan pertandingan," ucap Chief Operating Officer (COO) Garudaku, Ricky Setiawan, Minggu (22/10/2023).
Ricky menjelaskan animo masyarakat di beberapa kota sebelumnya juga cukup tinggi. Hal ini yang membuat PB ESport Indonesia (ESI) sebagai induk organisasi melihat diterimanya oleh masyarakat Indonesia. "Dari Palembang dan Pontianak sudah cukup besar animonya, ditambah Kota Surabaya sendiri banyak masyarakat yang senang dengan game moba ini," jelasnya.
Ricky Setiawan, COO Garudaku dan Ketua Bidang Atlet, Prestasi, dan IT PB ESI, Minggu (22/10/2023). (Foto : M.Khaesar/Ketik.co.id)
Meskipun begitu, Surabaya tidak ada perwakilan tim yang berlaha di Liga 1 Esport Nasional. "Belum ada untuk tim dari Surabaya cuman memang tim ini bukan hanya mewakili daerah saja," terang pria yang menjadii Ketua Bidang Atlet, Prestasi, dan IT PB ESI.
Melihat animo yang besar, Ricky berharap di tahun 2024 ada tim dari Surabaya yang mulai berlaga di Liga 3 Esport Nasional. "Jadi nanti ini bertahap untuk naik seperti hanya sepakbola ada sistem promosi dan degradasi," bebernya.
Saat ini ada 12 tim yang berkompetisi di Liga 1 Esports Nasional 2023. Ke-12 tim itu adalah Borneo FC Esports (Samarinda), BULLSGPX (Jakarta Selatan), Dewa United (Tangerang), EVOS Holy (Jakarta Selatan).
Kemudian HFX Esports (Pontianak), Kagendra Esports (Jakarta Selatan), ONIC Esports (Jakarta Selatan), Pajajaran Esports (Bogor), Pendekar Esports (Jakarta Selatan), Team Gryffin (Bandung), Raja Esports (Bekasi), dan Suber 24 (Samarinda). (*)
