KETIK, YOGYAKARTA – Proses pembangunan proyek Jalan Tol Jogja-Bawen masih menyisakan persoalan. Meski hampir tiga tahun lamanya sejak peletakan batu pertama 30 Maret 2022 silam, terdapat makam belum dipindahkan.
Keberadaan tempat pemakaman umum terletak di Padukuhan Bantulan, Kalurahan Margokaton, Kapanewon Sayegan Kabupaten Sleman yang terdampak pembangunan tol, seakan terabaikan.
Hingga kini rencana pemindahan makam belum dilakukan. Padahal titik ini merupakan bagian ruas Jalan Tol Jogja-Bawen Bawen Seksi 1 yang akan dibangun di atas tanah (at grade) dengan ditimbun tanah.
Salah satu ahli waris makam tersebut Wardi (60) berharap segera ada kejelasan soal pemindahan jenazah-jenazah di makam. Warga RT 2 RW 24 Padukuhan Bantulan Margokaton ini mengungkapkan, di makam tersebut itu ada jasad kakek, neneknya.
"Yang dimakamkan di tempat ini orang tua kami yang meninggal tahun 2020-an. Untuk itulah kami berharap ada kejelasan,” ujar Wardi, Kamis (8/8/2024).
Jagabaya Kalurahan Margokaton, Sayegan, Sleman, Didik Harjunadi. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)
Sedangkan Jagabaya Kalurahan Margokaton Didik Harjunadi kepada Ketik.co.id sebelumnya membenarkan perihal belum dipindahkannya ratusan jenazah di pemakaman Bantulan tersebut.
Menurut keterangan Didik, lokasi makam tersebut merupakan tanah Sultan Ground (SG).
“Hiya, sampai hari belum ada pemindahan jenazah di makam tersebut. Sebanyak 374 jumlahnya. Padahal titik lokasi (makam ini) nantinya akan di timbun tanah. Karena akan dibangun menjadi jalan tol. Jadi harus dipindah,” terangnya kemudian.
Ia tambahkan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai teknis rencana pegalihannya. Sementara para ahli waris menyatakan agar pemindahan segera dilakukan.
"Informasi yang kami dapat biaya pemindahan per jenazah sebesar Rp 5 juta. Sedangkan rencana lokasi pemindahan berada di barat padukuhan Bantulan, selama ini ahli waris juga mengharap pemindahan segera direalisasikan,” jelas Didik kemudian.
Senentara itu Pejabat Humas PT Jasamarga Jogja-Bawen (JJB) Rizky Nugraha saat dihubungi, Kamis (8/8/2024) mengatakan akan berkonsultasi dulu dengan pimpinannya sebelum mengeluarkan pernyataan. “Saya konfirm dulu ke bos ya pak,” jawabnya via WhatsApp.
Ketik.co.id dan salahsatu media lokal kemudian menghubungi kontraktor proyek Jalan Tol Jogja-pada Bawen Seksi 1 dan Seksi 6 yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Namun hingga berita ini dikirim belum ada respon dari Deputy Project Director 1 PT Adhi Karya Proyek Tol Jogja-Bawen, Brian Krisna Yanrizky.
Terpisah informasi dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Dian Ardiansyah menyebutkan rencana evakuasi makam sedang didiskusikan antara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan ahli waris makam.
Termasuk kajian oleh pihak BUJT dalam hal ini PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB). Menurut Dian, kemarin baru saja rapatnya dimulai dan ada hal-hal yang masih perlu pengkajian lebih lanjut.
"Terutama terkait akses jalan menuju tanah pengganti makam. Serta timbunan tanah yang akan dikerjakan di atas tanah pengganti tersebut," katanya.
Sama dengan pernyataan pihak Kalurahan Margokaton sebelumnya, ia juga menyebutkan keberadaan makam Bantulan tersebut berada di atas tanah SG. Rencananya makam tersebut akan dipindah ke tanah SG juga yang berada di sebelah baratnya sekitar 100 meter jauhnya dari makam Bantulan. (*)