Airlangga Hartarto Mundur, Jusuf Hamka Menyusul Serahkan Surat Pengunduran Diri ke DPP Golkar

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: M. Rifat

12 Agustus 2024 05:55 12 Agt 2024 05:55

Thumbnail Airlangga Hartarto Mundur, Jusuf Hamka Menyusul Serahkan Surat Pengunduran Diri ke DPP Golkar Watermark Ketik
Kebersamaan Airlangga Hartarto dan Jusuf Hamka. (Foto: X @airlanggahartanto)

KETIK, JAKARTA – Pengusaha Jalan Tol Jusuf Hamka mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Partai (DPP) Golkar untuk menyerahkan surat pengunduran diri pada Senin (12/8/2024).

"Saya menulis surat ini di Bandung. Hari ini akan diterima oleh sekjen," ujar Babah Alun sapaan akrab Jusuf Hamka.

Surat pengunduran diri tersebut ditulis tangan oleh Jusuf. Ia mengungkapkan beberapa alasan utama mengapa ia memutuskan untuk tidak melanjutkan perannya sebagai kader Golkar.

"Ingin mengajukan pengunduran diri saya sebagai pengurus DPP Partai Golkar," tulis Jusuf Hamka.

"Usia saya yang telah sepuh. Saran dari istri dan anak-anak saya. Saya akan melanjutkan program Masjid Babah Alun di 38 provinsi. Kembali ke cita-cita saya sebagai pekerja sosial untuk mengikuti Bunda Teresa," tulisnya Jusuf Hamka terkait alasannya mundur.

Sebelumnya, Jusuf mengaku takut terzolimi seperti Airlangga Hartarto yang baru saja mundur dari kursi Ketua Umum.

Jusuf mengakui keputusannya mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung mundurnya Airlangga.

“Karena melihat pergolakan politik itu kasar dan berat menurut saya, dan saya nggak akan bisa mengikuti. oleh sebab itu lebih baik saya meletakkan jabatan dan mengundurkan diri dengan baik,” terang Babah Alun dikutip dari Suara.com jaringan Ketik.co.id pada Minggu (11/8/2024).

Menurutnya, kursi Ketua Umum Golkar bukan terjadi perebutan di internal partai, melainkan direbut secara paksa oleh penguasa atau orang powerfull.

“Bukan perebutan, tapi direbut, bukan perebutan saya pikir, tetapi direbut kalau saya bisa katakan itu direbut, bukan perebutan kalau menurut saya,” ucap Jusuf Hamka. (*)

Tombol Google News

Tags:

Jusuf Hamka Babah Alun Jusuf Hamka mundur Airlangga Hartanto Ketum Golkar Golkar