KETIK, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar acara Pemaparan dan Debat Para Bakal Calon Rektor (Bacarek) selama dua hari, mulai Selasa (14/11/2023).
Acara yang berlangsung di Graha Sepuluh Nopember ITS ini, merupakan bagian dari proses demokratisasi dalam menentukan pilihan terbaik yang akan memimpin ITS selama lima tahun mendatang.
Dalam acara yang berlangsung cukup seru ini, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA mengungkapkan bahwa nantinya ITS akan memangkas 20 Bacarek menjadi hanya lima calon terpilih. Hal tersebut ditujukan untuk tetap mendukung kesatuan dan kebersamaan ITS.
“Selama proses pemaparan ini, MWA mengusung prinsip meritokrasi untuk menentukan carek dari putra-putri terbaik ITS,” jelasnya.
Pemaparan dilakukan oleh 20 bacarek, di mana terbagi dalam dua hari dengan menampilkan masing-masing 10 bacarek setiap harinya.
Pemaparan ini dibagi menjadi tiga sesi utama, yaitu pemutaran video dan paparan lisan oleh bacarek dengan memaparkan program unggulan masing-masing secara singkat selama enam menit.
Selanjutnya, bacarek tersebut akan menjawab pertanyaan dari soal undian yang telah disiapkan. Terakhir, para civitas ITS dapat memberikan pertanyaan secara terbuka dan akan ditanggapi langsung oleh para bacarek.
Membuka rangkaian hari pertama, pemaparan dimulai oleh bacarek nomor urut 1, yakni Prof Subchan SSi MSc PhD yang memfokuskan pengembangan ITS dalam berinovasi unggul. Salah satunya dengan mengembalikan kejayaan kemaritiman di ITS.
Melanjutkan pemaparan, bacarek nomor urut 2, Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD membidik perkuatan posisi ITS sebagai kampus riset dan inovasi dengan 10 program inisiatifnya, termasuk di antaranya membantu Indonesia menjadi industri halal terbesar di dunia.
Maju sebagai Bacarek nomor 3, Prof Dr Tri Arief Sardjono ST MT yang berfokus pada usaha untuk mempercepat ITS menjadi entrepreneurial university dengan saling bersatu padu antarwarga ITS. (*)