KETIK, SURABAYA – Siswa Lotus Art Course berhasil meraih pengharagaan di ajang internasional dalam acara International Visual Arts Competition 22nd Kanagawa Biennale International Children Art Exhibition, Japan pada tahun 2022.
Dua siswa tersebut ialah Kiano Ahmad (7 tahun), siswa kelas 2 SD SDN Banjarsugihan II Surabaya dan Gia Audrielle (7 tahun) siswa kelas 2 SDK Santa Clara Surabaya. Karya mereka berhasil masuk dalam 520 karya terbaik dari 11.607 karya dari seluruh dunia.
Untuk menghargai dua siswanya tersebut, Lotus Art Course memberikan awarding yang diserahkan langsung oleh Owner dan Founder Lotus Art Courses, I Putu Mahendra.
Mahendra menjelaskan bahwa dirinya sangat bangga karena kedua anak binaannya mendapat penghargaan dari internasional.
"Tentunya bangga ya, siswa Lotus lembali mengharumkan, membawa nama Indonesia di ajang internasional. Apalagi mereka masih anak-anak, semoga menjadi inspirasi bagi siswa lainnya," ujarnya pada Rabu, (15/11/2023).
Ia juga menambahkan bahwa Lotus Art berfokus pada latihan yang rutin diajarkan yakni menekankan kreativitas pada sebuah karya. Jadi karya itu ada ceritanya, tidak hanya sekadar gambar diam.
"Apalagi kalau level internasional karya-karya yang unik yang dicari. Jadi semakin menarik cerita dari sebuah karya anak, maka semakin bagus," tuturnya.
Mengenai bakat yang dimiliki anak, Mahendra percaya tidak semua anak terlahir untuk memiliki bakat menggambar.
"Untuk anak yang tidak terlalu bakat, namun memiliki kemauan dan kerja keras yang tinggi, serta mau mendengarkan masukan maka hasilnya juga tidak akan kalah dengan yang berbakat," jelasnya.
Dengan adanya acara lomba internasional ini, Mahendra beharap untuk tidak hanya menjadi sebuah ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah inspirasi dan apresiasi bagi para seniman cilik.
"Melalui karya mereka, diharapkan akan memotivasi dan memberikan dorongan bagi anak-anak di seluruh dunia untuk berani berkarya dan terus mengasah bakat mereka," harap Founder Lotus Art ini.(*)