KETIK, SURABAYA – Sebanyak 15 ribu jemaai memadati Masjid Al Akrab Surabaya untuk menjalani ibadah salat tarawih pertama ramadan 1445 Hijriah. Jemaah memadati area parkir motor maupun mobili sejak Magrib.
Dari pantauan wartawan Ketik.co.id jemaah tarawih ini berasal dari berbagsi kota. Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Helmy M. Noor mengatakan sekitar 15 ribu jemaah yang mengikuti tarawih hari pertama.
"Alhamdulillah, deretan saf lantai satu dan area teras penuh. Banyak juga jemaah dari luar kota," kata Helmy, Senin (11/3/2024).
Helmy memprediksi untuk jumlah jamaah sesuai dengan setiap tahun-tahun sebelumnya. Terlebih, tarawih pertama kali ini berbarengan dengan libur nasional Hari Raya Nyepi.
"Semangat jemaah merayakan Bulan Suci ini begitu hebat. Kami sangat senang melihat antusiasme jemaah tahun ini. Mayoritas jemaah didominasi generasi muda atau GenZ dan millenials," ujarnya.
Helmy menerangkan, keputusan tarawih hari pertama ini sesuai dengan keputusan sidang isbat dan pemerintah RI. Pada tahun ini, Helmy meyakini jumlah jemaahl lebih banyak dari tahun 1444 H lalu.
"Di jalan sekitar masjid macet, banyak orang yang mau masuk ke masjiid ikut tarawih. Tapi sekarang sepertinya paling banyak dibanding tahun lalu, karena saf di belakang penuh, sampai di halaman juga," paparnya.
Helmy menyebut salat tarawih dan isya' pertama dipimpin imam KH Abdul Hamid Abdullah. Lalu, diisi dengan sebagai penceramah KH Muhammad Sujak dan dilakukan sebanyak 23 rakaat.
Meski begitu, Helmy menyatakan pada 11 rakaat, sebagian jemaah sudah berkurang dan meninggal saf. Menurutnya, tak semua jemaah mengikuti penuh hingga 23 rekaat. "Kami akan tingkatkan pelayanan, karena semakin banyaknya masyarakat yang datang ke masjid untuk slalat berjamaah," tuturnya.
Salah satu jemaah asal Jombang, Satriawan mengaku sudah meniatkaan untuk salat tarawih pertama di Masjid Al Akbar Surabaya. "Saya memang sudah berangkat dari sore karena memang waktu lagi libur jadi saya ajak anak dan istri aja salat di sini," ucapnya. (*)
